Wow! Telkom Catatkan Nilai Transaksi Rp30 M Lebih di Business Matching PaDi UMKM

JAKARTA — LIPUTAN68.COM — PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) melalui platform digital PaDi UMKM mengadakan acara Business Matching yang berlangsung di Aryaduta Hotel, Jakarta (19/1/2023).

Melalui acara ini, Telkom catatkan nilai transaksi hingga lebih dari Rp30 miliar dengan peningkatan sebesar 2,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi sepanjang 2022.

Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Telkom guna mendukung kemajuan UMKM tanah air.

Di mana dinilai bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang menghasilkan banyak kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi maupun serapan tenaga kerja.

Direktur Digital Bisnis Telkom, Fajrin Rasyid, dalam sambutannya memaparkan bahwa UMKM telah memberikan kontribusi lebih dari 60% bagi PDB nasional pada 2022.

Liputan JUGA  Peluang Bisnis Terbuka Lebar, Anak Muda Harus Terjun ke Sektor Pertanian

Menurutnya, kehadiran PaDi UMKM yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital, merupakan langkah nyata Telkom dalam menjawab arahan presiden dan menteri BUMN RI untuk menghubungkan BUMN dan UMKM melalui ekosistem digital.

“Ini semakin penting untuk diperhatikan di tahun 2023 untuk menghindari isu resesi dunia. Meskipun banyak pihak juga yang mengatakan Indonesia masih akan kuat dan ekonomi nasional tetap akan tumbuh. Untuk itu, diharapkan masyarakat terutama BUMN dapat meningkatkan transaksi kepada UMKM,” ujar Fajrin.

Lebih lanjut disampaikan, sebagai upaya dalam mengakselerasi transaksi antara BUMN dan UMKM, PaDi UMKM telah mengadakan banyak kegiatan, salah satunya melalui Business Matching.

Selain itu, PaDi UMKM telah menyelenggarakan tujuh kegiatan Business Matching di tujuh kota berbeda di Indonesia dengan nilai transaksi terbesar di Kota Balikpapan dengan jumlah lebih dari Rp12 miliar.

Liputan JUGA  LinkedIn Top Companies 2022 Nobatkan Telkom Peringkat I

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengingatkan kepada para BUMN untuk selalu menjaga proses pengadaan masing-masing perusahaan.

“Sebagaimana imbauan yang disampaikan KPK serta arahan menteri BUMN kepada direksi BUMN beberapa waktu lalu, bahwa salah satu yang rawan akan penyelewengan adalah proses pengadaan. Untuk itu dengan hadirnya PaDi UMKM harapannya meminimalisir atau bahkan menghilangkan potensi tersebut,” ungkap dia.

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *