MEDAN – LIPUTAN68.COM – Ribuan mahasiswa dari 23 kampus di Medan, di antaranya USU, Unimed, Polmed, Universitas HKBP Nommensen, Univesitas Sari Mutiara, UINSU, Universitas Medan Area menghadiri orasi dan mimbar kerakyatan dengan tema “Tahta untuk Rakyat” di Lapangan Reformasi Kampus Universitas Katolik (Unika) St Thomas Jalan Setia Budi, Tanjung Sari, Medan, Kamis (30/11/2023).
Dalam mimbar kerakyatan tampil sejumlah tokoh yang berprofesi sebagai seniman, budayawan, dosen dan tokoh masyarakat menyampaikan orasinya, di antaranya Dadang S Pasaribu (akademisi), Ibnu Arsib Ritonga (mahasiswa), wartawan senior/budayawan Idris Pasaribu.
Rektor Unika St Thomas Prof Dr Maidin Gultom SH MHum mengatakan, demokrasi merupakan pondasi bangsa yang harus dijaga bersama. Bahkan, bertindak untuk menyelamatkan nilai-nilai demokrasi yang menjadi ciri khas kehidupan kita sebagai bangsa.
Demokrasi tidak hanya pemilihan umum saja, tapi tentang partisipasi aktif kebebasan berekspresi.
“Jadikan mimbar kerakyatan ini sebagai wadah kita untuk bersuara menyampaikan pendapat dan menjadi agen perubahan yang konstruktif,” ujarnya.
Ditengah-tengah tantangan new zaman,
Maidin bilang, sebagai akamidisi memiliki tanggungjawab yang besar untuk tidak hanya sebagai saksi tapi juga pelaku dalam membangun demokrasi yang sehat dan kuat.
“Kehadiran mahasiswa di sini merupakan bukti kesadaran akan peran kita dalam menyelamatkan demokrasi dari berbagai ancaman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maidin menyebutkan, Unika St Thomas sebagai komunitas akademik memiliki kekuatan besar untuk membentuk opini, memberikan pemahaman yang mendalam dan membimbing generasi muda menjadi pemimpin masa depan yang demokratis dan bertanggungjawab.