NTT, Liputan68.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menempatkan tujuh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di berbagai wilayah kabupaten.
Langkah strategis ini menandai babak baru dalam pelayanan pendidikan yang lebih dekat, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan sekolah di daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, menyampaikan bahwa pembentukan tujuh cabang dinas ini merupakan upaya nyata pemerintah provinsi untuk memperpendek jarak pelayanan, memperkuat fungsi pengawasan, dan mempercepat tindak lanjut terhadap berbagai persoalan di lapangan.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Bapak Wakil Gubernur Johni Asadoma. Akhirnya tujuh cabang dinas ini terbentuk dan terisi. Tujuannya tentu untuk mendekatkan pelayanan, memudahkan akses, dan memperpendek jarak kontrol, agar masalah di sekolah bisa cepat direspons,” ujar Ambros Kodo, (15/10/2025).
Ia menjelaskan, dengan adanya cabang dinas di tiap wilayah, pengawasan pendidikan akan lebih efektif.
Penguatan mutu pendidikan, partisipasi orang tua, hingga peran organisasi siswa seperti OSIS, menjadi bagian penting dari target yang harus diwujudkan bersama para kepala cabang.
“Sebagus apa pun pekerjaan, tetap harus ada pengawasan. Karena itu, tujuh kepala cabang ini akan dievaluasi secara berkala, baik bulanan, triwulanan, maupun semesteran. Kita ingin memastikan mereka benar-benar bekerja sesuai arah dan target Gubernur dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT,” tegasnya.
Ambrosius juga menegaskan pentingnya peran cabang dinas dalam mendukung kemandirian daerah.
Ia berharap setiap wilayah dapat mengoptimalkan potensi dan aset pendidikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita ingin aset pendidikan yang ada harus dioptimalkan untuk mendukung pembangunan daerah,” tambahnya.
Berikut Daftar 7 Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT
1. Wilayah 1: Anna Maria Magdalena Ivona Beo Killa
Berkantor di Olemasi, wilayah kerja Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS).
2. Wilayah 2: Dominikis Paulius Kolin
Berkantor di Atambua, wilayah kerja Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Belu, dan Malaka.
