Warga Hadang Petugas, Penutupan Skay Garden Gagal Dilakukan

DELI SERDANG — LIPUTAN68.COM —Penutupan tempat hiburan malam Skay Garden oleh petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP gagal dilakukan.

Warga yang berada di lokasi, menghadang para petugas yang hendak lakukan penertiban.

Pantauan di lapangan, Senin (10/1/2022), petugas meninggalkan lokasi pukul 11.00 WIB usai Anggota Komisi A DPRD Sumut, Subandi, melakukan dialog dengan pihak Sky Garden. Dalam dialog itu, Subandi menyebut kondisi sudah tidak kondusif.

Subandi kemudian meminta kepada pihak Sky Garden untuk menunjukkan surat izin dari lokasi hiburan malam itu. Surat itu, kata dia, akan dibawa untuk dikaji.

Usai berdialog, Subandi menyebut kedatangan tim ke lokasi karena banyaknya aduan masyarakat terhadap Sky Garden. Pihaknya akan segera memanggil pengelola dari Sky Garden.

“Yang jelas yang hadir di sini adalah tim terpadu yang dikomandoi pemerintah Sumatera Utara. Tim bergerak karena banyaknya pengaduan. Oleh sebab itu kita panggil mereka sesegera mungkin,” ujarnya.

Liputan JUGA  Gerakan Sumut Mengajar Kembali Hadir di Pakpak Bharat

Di lokasi terpisah, Ketua Komisi A DPRD Sumut Hendro Susanto, mengatakan rencana penutupan Sky Garden ini sesuai rapat bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Untuk itu dilakukan tindakan oleh tim gabungan.

Hendro menyayangkan penutupan terhadap Sky Garden ini gagal dilakukan. Ia mempertanyakan peran Pemkab Deli Serdang atas gagalnya penutupan ini.

“Sudah jelas penutupan ini merupakan hasil dari rapat bersama gubernur, tapi Pemkab Deli Serdang sebagai leading sector, tidak menjalankan dengan benar,” tegasnya.

Hendro mengatakan penutupan dilakukan karena lokasi tempat hiburan malam ini diduga tidak memiliki izin mendirikan bangunan. Selain itu, sudah beberapa kali terjadinya orang yang meninggal dunia karena diduga over dosis penggunaan narkoba di situ.

Liputan JUGA  Fenomena Gaya Hidup Baru Pemilihan Jenis Masker Ditengah Badai Pandemi Covid-19. Bagaimana Perspektif IDI Pacitan?

“Diduga karena izin dan diduga banyak kasus OD,” tuturnya.

Warga sebelumnya menghadang personel gabungan yang hendak melakukan penutupan di lokasi hiburan malam Sky Garden. Warga melakukan penghadangan dengan alasan di lokasi itu mereka bekerja.

“Kami mencari makan di Sky Garden, ada yang nyapu dan lain lain. Kalau ini ditutup kami mau makan dari mana,” ucap warga saat menghalangi petugas.

Setelah dilakukan dialog, petugas memutuskan untuk menunda penutupan. Petugas mulai meninggalkan lokasi pukul 11.00 WIB.

Saat apel persiapan personil, Asisten Administrasi Umum Setdaprovsu, Fitriyus mengatakan ada 700 personel yang diturunkan untuk menutup sejumlah THM di wilayah Medan, Deli Serdang, Binjai, dan Langkat. Fitriyus mengatakan tempat hiburan ini akan ditutup secara permanen karena meresahkan masyarakat.

Liputan JUGA  Deklarasi Relawan Wojo Ganjar, Gelar Pasar Murah dan Jaran Kepang di Deli Serdang

“Secara permanen, artinya tidak beroperasi sama sekali, tentu ada tahapan-tahapan, ada mekanisme yang kita tempuh,” ujarnya.

Guna memastikan lokasi tersebut tetap tutup, akan dibangun posko yang akan dijaga oleh personel gabungan. Fitriyus menyebut Sky Garden harus ditutup sesuai instruksi dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

“Hari ini kita ke lapangan, kita membuat posko secara terpadu di lokasi untuk mengawasi itu. Tugas kita adalah tugas untuk bangsa dan negara, kita negara tidak boleh kalah oleh siapa pun,” ujarnya. (LM-02)

TEKS FOTO
DIHADANG: Personel gabungan tampak dihadang warga di lokasi penertiban THM Skay Garden, Kabupaten Deli Serdang, Senin (10/1/2022). Penutupan THM tersebut pun, gagal dilakukan oleh petugas. ISTIMEWA

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *