JEMBRANA, liputan68.com.com ! Ada yang menarik dan mencengangkan terjadi saat KPU Kabupaten Jembrana melakukan pengundian nomer urut pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Jembrana, Senin 23 September 2024.
Usai pengundian nomer urut, pasangan calon I Made Kembang Hartawan dan Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat), berkesempatan memberikan pidato politiknya di podium yang disiapkan oleh pihak KPU Jembrana.
Ada yang menarik dari pidato politik Kembang Hartawan saat itu, dia meminta tajen di bawah dihentikan dengan alasan kasihan ayamnya. Sontak saja potongan video Kembang Hartawan meminta tajen dihentikan beredar luas di media sosial dan menuai komentar beragam dari para netizen.
Menariknya lagi, dengan beredarnya rekaman video pernyataan Kembang Hartawan yang meminta tajen dihentikan, aparat kepolisian langsung bertindak dengan menghentikan tajen yang ada di wilayah Jembrana.
“Tajen dibubarkan dan dilarang untuk buka, itu gara-gara pidato Kembang yang minta tajen dihentikan. Maunya dia apa tu, ini jelas bebotoh tajen tidak akan pilih dia di Pilkada. Ingat bebotoh tajen di Jembrana jumlahnya ribuan,” ujar salah satu bebotoh tajen dari Yehembang, Senin (23/9/2024) sore.