MEDAN — LIPUTAN68.COM — Dewan Pimpinan Pusat Buser Rentcar Nasional (BRN) mengapresiasi capaian kinerja BRN Koordinator Daerah Sumatera Utara (Korda Sumut) selama dua tahun belakangan ini. BRN di Sumut diharapkan terus mengepakkan sayap organisasi pada tahun-tahun mendatang.
Sekretaris Jenderal DPP BRN, Petra Aulia, menyebut salah satu indikator keberhasilan BRN Korda Sumut yakni mampu menambah jumlah keanggotaan sejak wadah himpun para pengusaha mobil rental di Sumut terbentuk pada 2020 lalu.
“Tentu dengan sekarang berjumlah 67 anggota, pengurus BRN Korda Sumut sudah bekerja sangat baik dalam mengembangkan organisasi ini, kami dari DPP memberi apresiasi tinggi,” katanya saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BRN Korda Sumut dan Kopdar Akhir Tahun 2024 di House Of Brew Jalan HM Joni No.45, Medan, Kamis sore (19/12).
Kilas balik kehadiran BRN di Sumut, kata Petra, saat masa pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Selaku pengurus DPP pihaknya saat itu tergerak untuk melakukan roadshow ke Pulau Sumatera, menjalin komunikasi dengan para pengusaha persewaan mobil.
“Waktu itu kita pengurus pusat nekat ingin mempersatukan pengusaha rental seluruh Sumatera, mengingat teman-teman juga tidak ada kerjaan dampak pandemi. Karenanya kami hadirkan program roadshow Pulau Sumatera di 11 kota. Pertama ke Palembang, Jambi, Pekanbaru, dan keempat di Medan. Untuk Medan saat itu saya ingat hanya ada 12 orang yang komit untuk bergabung di BRN,” ungkap dia.
Seiring waktu berjalan, Petra melihat perkembangan BRN di Sumut semakin menggeliat dan solid. Bahkan pengurus BRN Sumut kerap berpartisipasi di acara-acara skala nasional, juga ikut serta menyelesaikan persoalan kejahatan pada bisnis persewaan kendaraan dari anggota BRN di daerah lain.
“Kita di BRN ini punya ikatan emosional yang kuat. Jika ada satu anggota kita di daerah tertimpa musibah, maka daerah lain ikut membantu. Termasuk kawan-kawan di Sumut yang begitu aktif berpartisipasi untuk itu. Ke depan harapan kami pengurus pusat agar kita lebih solid lagi. Sebagai informasi saat ini anggota BRN berjumlah 2.386 orang yang tersebar di seluruh nusantara,” kata dia.
Diakui Petra Aulia, setiap ada forum semacam ini, pihaknya kerap memberi edukasi terhadap anggota BRN di daerah. Antara lain soal Standar Operasional Prosedur (SOP) dan tentang kiat-kiat perkembangan bisnis rental atau persewaan mobil ke depannya.
“Kami mengedukasi bagaimana SOP yang baik, pelepasan mobil yang baik, termasuk perkembangan bisnis rental itu sendiri. Tiap daerah tentu dinamikanya akan berbeda-beda. Maka dari itu sewaktu pertemuan di Yogyakarta, kami berkomitmen dengan pengurus BRN di sana untuk menyatukan komitmen soal SOP,” katanya.
SOP dimaksud antara lain cara mengindentifikasi calon konsumen dengan meminta data pribadi seperti KTP, SIM atau kartu BPJS. Atau mungkin paspor jika calon konsumen berasal dari mancanegara. Kemudian perlu meminta dua nomor seluler yakni GSM dan nomor WhatsApp (WA).
Identifikasi keaslian KTP menurut Petra, sudah gampang dicek lewat aplikasi NFC. Begitu juga nomor seluler yang digunakan dapat ditelusuri melalui aplikasi Guide Kontak. Paling terpenting lagi minta dua nomor emergency apakah nomor telepon orang tua dan saudara dekat calon konsumen.
“Sehingga jika ada apa-apa, nanti bisa dikonfirmasi. Minta nomor seluler minimal dua, WA dan GSM. Ini penting untuk menghindari kejahatan dalam bisnis penyewaan kendaraan yang kita lakoni. Soal SOP ini tergantung teman-teman di Korda Sumut merumuskannya seperti apa,” pungkas dia.
