Hadiri Talkshow Temu Pakar, Rico Waas Paparkan Program Pengendalian Banjir Kota Medan

MEDAN — LIPUTAN68.COM — Wali Kota Medan terpilih, Rico Waas berkomitmen penuh menuntaskan permasalahan banjir di Kota Medan. Setelah nanti dilantik sebagai wali kota, Rico akan segera bekerja dengan menggandeng stakeholders terkait.

“Kita punya perbedaan dalam menangani banjir di Medan. Pertama secara natural karena derasnya debit air yang masuk lewat sistem drainase kita. Kedua, banyaknya debit air yang datang melewati gunung jatuh di Kota Medan serta air rob di daerah Medan bagian utara. Tentu butuh sinergitas dengan banyak pihak untuk mengatasi banjir di kota kita tercinta ini,” ujarnya dalam Talkshow Temu Pakar Menahan Deras bertajuk
‘Paradigma Budaya, Kebijakan Publik dan Teknis Dalam Mengatasi Banjir di Kota Medan’ di Jalan Bunga Asoka, Medan, Sabtu (11/1/2025).

Sebagai keynote speaker dalam talkshow yang digagas Komunitas Abang Awak ini, Rico Waas mengatakan Pemko Medan telah memiliki grand plan atau road map soal pengendalian banjir. Pekerjaan yang sudah dibangun sebelumnya ini akan diperbaiki dan disempurnakan ke depan.

Dikatakan Rico berdasarkan grand plan dari penanggulangan banjir yang sudah melewati berbagai kajian akademis tersebut, nantinya akan dievaluasi lebih lanjut mengingat kondisi tanah yang bergerak setiap tahun.

“Artinya kajian itu bagaimana tetap bisa adaptif dengan masa-masa sekarang juga. Jangan sampai kita udah buat ternyata nanti timbul lagi titik-titik barunya jadi memang ini membutuhkan kerja bersama,” ujar politisi NasDem ini.

Karenanya ia meminta para pakar dan ahli yang ada di Kota Medan ikut bersama-sama dengan pemko mencari formulasi penanganan banjir yang efektif di Ibukota Provinsi Sumatera Utara.

“Setiap daerah banjir ini pun pasti punya treatment- treatment yang berbeda-beda, nah kita juga ingin memilah nanti kita minta juga melewati kajian-kajian dari pakar-pakar,” ujarnya.

Bersinergi

Sistem pengendalian banjir di Medan, menurut Rico Waas, tidak terlepas dari wilayah lingkar Kota Medan sendiri. Bahwa Medan secara geografis dikelilingi berbagai sungai yang berbatasan dengan daerah tetangga seperti Deli Serdang, Binjai dan Karo. Hal ini akan menjadi atensi serius pihaknya untuk bersinergi dengan para kepala daerah di kawasan Binjai, Deli Serdang, dan Karo (Mebidangro).

“Nah yang paling penting lagi adalah terkadang masyarakat kita belum mampu untuk memilah sampah yang dibuang. Perilaku membuang sampah sembarangan ini harus mampu kita edukasi dengan baik kepada masyarakat kita. Karena ini sangat berhubungan semuanya sebagai penyebab banjir terjadi di Medan,” kata dia.

BAGIKAN KE :
  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *