LIPUTAN68.COM, Mangupura – Rapat Kerja Nasional kembali digelar Perbarindo yang dirangkaikan dengan kegiatan Seminar Nasional, Kamis, 19 Oktober 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pelaku Industri BPR-BPRS yang ada di Indonesia. Turut hadir peserta yang terdiri dari para Pengurus DPP, DPD Perbarindo seluruh
Indonesia dan para pengurus BPR-BPRS anggota Perbarindo.
Peserta sangat antusias
mengikuti acara Rakernas Perbarindo yang disertai dengan launching Identitas
Kependudukan Digital.
Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Nota Kesepahaman antara Perbarindo dengan berbagai pihak untuk melakukan sinergi, kolaborasi dan kerjasama, guna memperkuat serta meningkatkan daya saing Industri BPR-BPRS di Indonesia.
Hadirnya Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan, tentu memberikan peluang dan harapan bagi pengembangan industri BPR-BPRS di masa yang akan datang.
Perubahan nama dari Perkreditan menjadi Perekonomian
akan memperkuat positioning BPR-BPRS ditengah masyarakat.
Hal tersebut, dikarenakan nama perekonomian lebih luas untuk memperkuat peran intermediasi dari BPR-BPRS dan juga branding perekonomian jauh lebih menjual dibandingkan perkreditan.
Perubahan nama juga akan membangun energi positif pada SDM BPR-BPRS, sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasinya, untuk berjuang pada Industri BPR-BPRS.
Dari sisi bisnis, perluasan dan fungsi peran BPR-BPRS sebagai lembaga intermediasi dengan dibuka kesempatan implementasi penerapan layanan serta produk berbasis TI. Hal ini tentu peluang yang harus
dioptimalkan oleh industri BPR/BPRS.
Hal lainnya adalah industri BPR-BPRS didorong untuk
melakukan ekspansi ke Pasar Modal berupa go public, yang tentunya akan mendatangkan dana segar
yang murah serta meningkatkan kepercayaan industri di mata investor.
Untuk itu, Rakernas
kali ini mengambil tema